Pages

Propaganda Budaya Barat Terhadap Wanita Muslim

Oleh Muhamad Ardanari

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(Al Ahzab: 59). [1232]. Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.

Merujuk pada ayat ini kita dapat mengetahui bahwa wanita dalam Islam adalah makhluk terjaga dari hal-hal yang dapat merugikan diri mereka. Islam mengajarkan bagaimana wanita muslim berperilaku dalam publik dengan menjaga seluruh sisi yang dapat mengundang syahwat atau nafsu laki-laki. Perbuatan ini akan membawa kebaikan kepada kedua belah pihak karena wanita muslim akan terjaga dari pandangan laki-laki yang tidak bertanggung jawab, dengan mengenakan jilbabnya maka wanita muslim juga lebih mudah untuk dikenali karena memiliki identitas tersendiri dan tidak mempertontonkan keindahan tubuhnya kepada setiap laki-laki. Banyak wanita muslim yang mengatakan bahwa jilbab adalah budaya bangsa Arab dan hanya cocok bagi mereka bangsa Arab. Kenyataannya Islam adalah Rahmatan lil’Alamin yaitu membawa rahmat bagi seluruh manusia di dunia merujuk pada kata itu, maka jelas terlihat bahwa penggunaan jilbab adalah demi kebaikan masyarakat secara keseluruhan dan bukan sebagai pengekang hak-hak hidup kaum Hawa saja.

Kaum Adam yang secara tidak langsung merupakan korban dari penglihatannya sendiri juga tidak perlu takut akan timbul syahwatnya bila melihat wanita dengan pakaian minim. Tetapi bila kita melihat dari sudut pandang bahwa sifat-sifat kebinatangan sudah tercipta dan ada dalam setiap diri manusia, maka kita dapat mengatakan kenapa mereka tidak bisa menjaga nafsu mereka dengan tidak berpikir kotor dan menjaga iman mereka tanpa harus mengorbankan hak-hak wanita mukmin? Jawabannya adalah, bagaimana kita kaum laki-laki mampu terus menerus menjaga iman kita sedangkan kita selalu digoda dengan tontonan yang menggiurkan seperti itu?. Hal itu sama dengan perdebatan lebih dulu mana telur atau ayam yang lebih dulu Tuhan ciptakan? Masalah ini tidak akan pernah selesai karena semuanya hanya berusaha mempertahankan ke-egoisan masing-masing.

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.(Annur 31).

Ayat diatas menjelaskan bahwa wanita mukmin harus menjaga kesucian mereka sendiri tanpa harus menyalahkan orang lain bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan oleh semua. Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa wanita mukmin hanya diijinkan untuk memperlihatkan auratnya kepada mahromnya saja. Menjaga kehormatan juga merupakan hal utama yang harus diperhatikan oleh wanita mukmin. Kehormatan seorang wanita adalah daya tarik tersendiri yang akan membuat mereka disegani oleh setiap orang yang memandang. Menutup aurat menandakan bahwa mereka adalah wanita yang tidak hanya mengandalkan daya tarik fisik untuk menyelesaikan sebuah permasalahan, tanpa hal itu pun mereka sanggup menyelesaikan tantangan.

Pemakaian jilbab adalah kewajiban setiap wanita mukmin dan hal itu juga dijelaskan dalam surat dibawah ini:

Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.(Al-Ahzab 36).

Ayat diatas merupakan sebuah penegasan yang mutlak bagi setiap makhluk Allah, dijelaskan bahwa sebagai hamba-Nya maka kita wajib untuk melaksanakan segala perintah dan aturan yang telah dibuat. Ayat tersebut memang terkesan memiliki unsur paksaan, tetapi bila kita telah lebih dalam dan apabila kita mencoba berpikir akan pentingnya menjaga hubungan dengan sedikit mengesampingkan ego kita maka akan terlihat bahwa Allah dan Rasulnya memiliki rasa kasih sayang pada setiap manusia.

Wanita sebagai makhluk yang sangat tinggi derajatnya di mata Islam benar-benar dijaga kesucian dan kewibawaannya dengan perintah menggunakan jilbab. Penggunaan jilbab tidak dimaksudkan untuk mengekang kebebasan berekspresi kaum perempuan, tetapi perintah penggunaan jilbab lebih tertuju pada bagaimana wanita seharusnya berperilaku di depan umum dengan menjaga kewibawaannya.

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk ". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.(Al-Baqarrah 2).

Ayat diatas berlaku secara umum sehingga memiliki arti bahwa mereka kaum Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah berhenti untuk mengajak kita mengikuti mereka dan membiarkan kita umat Islam berkembang dan memahami Islam secara Kaffah. Bila kita tarik permasalahan ini kedalam konteks ini maka mereka akan melakukan apapun agar kita include kedalam pemikiran mereka terhadap kehidupan ini, permasalahan pemakaian jilbab yang diwajibkan kepada setiap wanita mukmin pun telah menjadi sebuah hal yang sangat mengganggu dan menjadi hal yang sangat tabu bagi sebagian wanita mukmin di Indonesia bahkan mungkin di bagian lain di dunia yang ada umat Islam-nya.

Budaya barat yang sekarang ini sedang gencar mengkampanyekan tentang emansipasi wanita, justru sangat mengecilkan bahkan membunuh potensi-potensi yang ada dalam wanita. Jargon bahwa wanita sama haknya dengan laki-laki disalah artikan dengan kemampuan wanita dalam segi fisik. Standar ganda yang diperankan oleh mereka jelas terlihat dari beberapa kebijakan yang telah dikeluarkan oleh mereka yang memiliki wewenang untuk itu, beberapa peraturan terhadap kebebasan wanita dalam hal kehidupan yang di agung-agungkan mereka telah dilanggar dengan berbagai alasan yang tidak logis dan terlihat men-deskriditkan umat tertentu. Larangan menggunakan penutup kepala bagi atlit sepakbola selain jika hal itu dipergunakan untuk melindungi kepala mereka dari kecelakaan atau bila mereka baru saja mengalami cidera kepala, merupakan bukti bahwa mereka memerankan standar ganda yang saling berlawanan. Di satu sisi mereka mengatakan bahwa mereka adalah bangsa maju yang memiliki pemikiran dan memberikan kebebasan terhadap semua makhluk untuk memilih apa yang menjadi jalan hidupnya tetapi di sisi lain mereka mengekang keinginan sejumlah kelompok manusia yang memiliki keinginan untuk menjalankan kewajiban agama-nya yaitu menggunakan jilbab sebagai penutup kepala.

Lebih ekstrim lagi, apa yang pernah terjadi di sebuah negara di Eropa yang merupakan peradaban yang bisa dibilang maju saat ini. Pernah terjadi sebuah hal yang sangat memalukan dan mencoreng nama baik HAM disana, yaitu larangan untuk menggunakan jilbab bagi siswa sekolah. Hal itu berkembang setelah banyak siswa perempuan yang dijadikan bahan ejekan karena mereka memakai penutup kepala atau jilbab saat ke sekolah oleh teman-temannya, semakin jelas terlihat bahwa negara yang menjunjung tinggi nilai demokrasi tidak dapat mengakomodir semua pihak disana. Alasan untuk menyelesaikan permasalahan yang melanggar HAM itu dengan melarang pemakaian jilbab untuk siswa disana agar tidak menjadi bahan ejekan teman-temannya merupakan alasan yang sangat tidak masuk akal dan terlihat tidak bijak. Dengan alasan untuk menyelesaikan masalah itu, mereka melarang penggunaan jilbab dan mengakibatkan timbulnya permasalahan baru dengan menimbulkan sebuah peperangan keyakinan dalam setiap diri siswa karena di satu sisi mereka menggunakan jilbab untuk menjalankan perintah agamanya tetapi di sisi lain mereka membutuhkan pendidikan untuk masa depan mereka.

Perlu diingat bahwa pemakaian jilbab tidak berkepentingan untuk memamerkan bahwa kita berbeda dari kaum lain, pemakaian jilbab lebih ditujukan demi menjaga kesucian wanita mukmin dari pandangan-pandangan makhluk-makhluk tidak bertanggung jawab. Wanita bukanlah komoditi obyek bisnis, tetapi wanita merupakan makhluk ciptaan Tuhan sama halnya dengan laki-laki. Tidak ada perbedaan mendasar khususnya dalam hal kecerdasan otak yang dapat menyebabkan wanita diperlakukan berbeda dengan laki-laki. Oleh karena itu maka wanita dijadikan pendamping bagi laki-laki dalam memimpin dunia ini. Psikologis wanita lebih mengandalkan perasaan dalam mengambil keputusan. Hal itu merupakan kodrat yang tidak perlu diragukan lagi keabsahannya. Dominasi perasaan yang dimiliki oleh wanita merupakan anugrah yang dapat digunakan untuk membina keluarganya. Pendidikan keluarga merupakan tanggung jawab wanita, dan dengan pendidikan keluarga akan tercipta pemimpin-pemimpin bangsa yang memiliki perasaan kasih sayang terhadap sesama.

Keberhasilan seseorang dalam meniti karirnya banyak disebabkan oleh dorongan wanita sebagai pendampingnya. Kemampuan wanita ini merupakan unsur penting penunjang bagi laki-laki untuk menjalani kehidupannya, tetapi jangan dianggap bahwa peran wanita hanya sampai disitu saja. Karena bila tanpa kehadiran wanita maka laki-laki hanya akan menjadi makhluk yang tidak berguna atau akan menjadi manusia tanpa perasaan karena mereka tidak pernah merasakan bagaimana hangatnya perasaan wanita dalam mengasuh mereka. Semoga kita selalu menjadi pemimpin yang baik bagi dunia ini sehingga Islam merupakan rahmatan lil’alamin tidak hanya menjadi mimpi yang tak pernah terjadi. Amin.

Semoga Bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar